Senin, 26 Maret 2012

Menyusuri Jejak Sang Pengabdi di Gunung Santri

M
AKAM SYEKH MUHAMMAD SHOLEH BIN ABDUROHMAN atau lebih dikenal dengan Penziarahan Gunung Santri terletak di atas puncak Gunung Santri Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang, terletak di sebelah barat laut daerah pantai utara, 25 kilometer dari Kota Serang atau sekitar 7 kilometer dari Kota Cilegon. (Wisata Ziarah Pilgrimage, Provinsi Banten, 2008).

Shalat Jum’at di Kaki Gunung Santri
Ini bukan kali pertama saya berkunjung ke Gunung Santri. Dulu, sewaktu saya kecil, orang tua bersama keluarga besar, sering mengajakserta saya untuk berziarah ke sini, juga ke tempat-tempat lain di Banten. Orang lebih sering menyebutnya ziarah keliling. Kegiatan ini semacam tradisi di kampung saya, dan hampir semua kampung-kampung di Banten. Bagi kami ziarah keliling ke makam-makam para wali di Banten bisa menambah keberkahan dan ketenangan hidup. Tidak terkecuali Gunung Santri.
Jum’at itu (22/03/2012), saya berangkat dari rumah sekitar jam 10.30 wib. Sebelum jam 11.30, saya sudah sampai di kaki gunung santri, jadi kurang dari satu jam dari tempat tinggal saya di Kelurahan Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon. Dekat sekali, hanya terhalang beberapa bukit sebelah barat Gunung Santri. Saya memarkir sepeda motor merah kesayangan, lalu menyusuri rute jalan yang menuju ke puncak gunung.
Menjelang menit-menit pelaksanaan Shalat Jum’at, pengunjung makin ramai, penumpang dua bus pariwisata dari Tangerang memenuhi jalan sempit menuju puncak Gunung Santri. Pemandangan ini meyakinkan kepada saya bahwa tradisi ziarah ke Gunung Santri tidak hanya berkembang di kampung saya, namum di Banten bahkan di Pulau Jawa pada umumnya. Rombongan itu memaksakan diri puncak, saya pastikan bapak-bapak dalam rombongan itu akan tergesa-gesa turun untuk menunaian Shalat Jum’at nanti. Sebab, di atas tidak ada masjid.
Saya menahan diri untuk naik ke puncak agar tidak tergesa-gesa menjalankan Shalat Jum’at. Saya memilih mampir di sebuah masjid megah di kaki Gunung Santri ini, namanya Masjid At-Takwa. Kata seorang bapak yang rumahnya tepat di depan Masjid At-Takwa, masjid ini usianya baru dua tahun setelah di rehab total. Sambil beristirahat, saya menunggu waktu Shalat Jum’at di sini, untuk kemudian naik ke puncak Gunung Santri.

Gunung Santri, Tonggak Sejarahnya Banten
Lain dulu, lain sekarang. Kalau dulu saya diajak oleh orang tua, tanpa kesadaran apapun dalam benak saya selain jalan-jalan. Oleh karena itu, sesampainya di lokasi, saya bersama teman-teman sebaya sering tidak ikut tertekur dalam ritual ziarah, melainkan melihat pemandangan yang ada di tempat itu. Tidak ketinggalan belanja mainan.
Sekarang, tentu saya berangkat atas inisiatif sendiri. Tentu dengan tujuan sendiri pula. Antara lain ingin mengenal lebih dekat tokoh-tokoh wali yang dimuliakan itu. Bukan dari segi kewaliannya saja, tetapi mencoba untuk merekonstruksi kisah-kisah heroik yang berkembang dalam tradisi lisan masyarakat. Semacam menelisik ke masa lalu, kenapa mereka begitu dimuliakan dan dikeramatkan oleh masyarakat sekarang. Siapa tahu kita bisa mengambil hikmah yang lain, selain sekedar menziarahi makamnya. Misalnya, kita coba meneladani jihad mereka menyebarkan Islam, jihad mereka menghadapi penjajah dulu.
Khusus Gunung Santri, tokoh Muhammad Sholeh bin Adurrahman adalah tokoh penting dalam sejarah Kesultanan Banten. Dia adalah tangan kanan Sunan Gunung Djati. Dia datang dari Cirebon bersama Sunan Gunung Djati untuk mencari Hasanudin yang pergi demi sebuah misi. Setelah Sunan Gunung Djati menemukan anaknya itu, Muhammad Sholeh minta izin untuk tetap tinggal di Banten dan menetap di sini, sekaligus menjaga Hasanudin dari gangguan musuh.
Betul saja, Hasanudin harus berhadapan dengan penguasa Banten Kuno, Pucuk Umun. Pucuk Umun menantang Hasanudin untuk adu jago. Muhammad Soleh-lah yang kemudian diminta oleh Hasanudin untuk melawan jagonya Pucuk Umun. Dan, menang.
Dari peristiwa itulah, Hasanudin resmi menjadi penguasa Banten sekaligus menjadi Sultan pertama Kesultanan Islam Banten. Peristiwa ini menegaskan pentingnya peranan Muhammad Sholeh bin Abdurrahman, Gunung Santri, dalam sejarah Banten. Tentunya sampai sekarang, Provinsi Banten. Kalau Provinsi Banten mau jadi bangsa besar, jangan sia-siakan para pahlawannya (baca: Muhammad Sholeh bin Abdurahman, Gunung Santri). Itu saja!
Saya ngilu mendengar Masjid Beji direhab tanpa mempertahankan arsitektur aslinya. Masjid ini seharusnya penting bagi Banten, tidak boleh dibongkar begitu saja, ini peninggalan sejarah loh! Di sinilah sepak terjang tokoh Ki Wasyid berjuang. Masjid Beji, bagi saya adalah dapurnya gerakan Geger Cilegon. Dan, peristiwa Geger Cilegon kemudian menjadi tonggak sejarah Kota Cilegon sekarang.
Selain sisi gerakan perjuangan fisik itu, dari Kampung Beji inilah Ki Yasin, anak Ki Wasyid mendidik ratusan santrinya. Dan, seperti biasanya dalam tradisi pesantren, para santri ini disebar ke pelosok-pelosok untuk mengajarkan ilmunya. Biasanya dengan mendirikan pesantren lagi.
Konon pesantren yang ada di tetangga kampung saya, Pondok Pesantren Nurul Qomar Karangtengah, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, adalah pesantren yang didirikan oleh santrinya Ki Yasin, Kiai Qomarudin namanya. Seperti namanya “komar” yang artinya “bulan”, beliau seperti cahaya bulan di malam hari. Gelap bisa menjadi terang karenanya. Pengaruh langsung pesantren Nurul Qomar ini tidak hanya wilayah Cilegon bagian utara sekarang, tapi sampai ke Bojonegara, Pulau Panjang dan Lampung. Pengaruh tidak langsungnya lebih luas dari itu.
Itulah pentingnya Gunung Santri, tidak hanya berkaitan dengan Kesultanan Islam Banten dengan Muhammad Sholeh bin Abdurrohman-nya, tapi juga berkaitan dengan Geger Cilegon dan penyebaran Islam di Banten.  

Anak Tangga, Kotak Amal dan Rempeyek
Sesuai rencana seusai Shalat Jum’at saya melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Santri. Sepanjang perjalanan saya menikmati sekali lika-liku menuju puncak. Dari mulai mengamati barang dagangan yang terjejer sepanjang jalan, kotak amal dan para pengemis. Bahkan terbesit untuk menghitung kotak-kotak amal itu. Tidak lupa pula dengan anak tangga, belokan dan pegangan besi yang disediakan untuk mempermudah peziarah mencapai puncak.
Menurut Ferdi, teman yang menyertai perjalanan saya, jumlah anak tangga di sini sekitar 700-an. Sementara saya menghitung jumlah kotak, kalau tidak salah ada 40 kotak amal. Setelah saya amati lebih cermat, kotak amal itu bervariasi peruntukannya. Ada yang buat masjid, anak yatim, dan sodakoh untuk pengurusan penziarahan. Tentu ini peluang bagi pengunjung untuk bersodakoh, menanam pohon surga. Toh, para peziarah datang jauh-jauh ke Gunung Santri atas dorongan agama. Dan, agama sangat menganjurkan sodakoh. Ditambah dengan keberadaan sekitar puluhan pengemis, menambah variasi peluang beramal di sini. 
Capek juga kalau harus sampai puncak dalam satu tarikan nafas. Untung di kanan-kiri jalan berjejer warung-warung tadi. Bentuknya sudah disesuaikan untuk duduk-duduk mengendorkan otot. Saya pun memutuskan untuk istirahat. Saya melihat rempeyek, tidak hanya di warung tempat saya duduk, tapi di warung-warung yang saya lewati juga banyak. Tampaknya “rempeyek” adalah salah satu panganan khas yang ada di Gunung Santri. “rempeyek” adalah kue, lebih tepat kerupuk, yang terbuat dari tepung beras dihiasi biji kacang tanah. Cara memasaknya digoreng. Lebih nikmat dimakan sebagai pelengkap mie atau nasi. Saya sendiri tertarik untuk mencobanya. Sambil beristirahat di belokan dua terakhir ini, saya memesan mie instan. Dari warung ini saya bisa melihat pemandangan ke bawah arah selatan. Dari warung-warung yang berjejer di pinggir jalan kita bisa melihat Kota Cilegon dan sebagian lautan Bojonegara serta Pulau Panjang. Indah sekali.
Ada yang baru saya lihat, dibanding pengalaman saya berkunjung sebelumnya. Ya, satu tahun kemarin saya bersama istri dan anak ke sini tidak ada dagangan “air untuk ziarah.” Sekarang, kita tidak usah repot-repot membawa air itu dari rumah, di warung-warung sepanjang jalan menuju puncak disediakan. Harganya hanya 1000 rupiah, dikemas dalam botol bekas air mineral (segala merk). Rasanya tidak kalah dengan air mineral dalam kemasan. Saya sendiri mencoba membeli air ini untuk mengetahui keamanannya ketika diminum. Al-hamdulillah, segar rasanya dan aman!

Landscape dari puncak Gunung Santri
Sampai di puncak saya dan Ferdi tidak langsung berziarah. Kami mencoba menyelinap ke gang menuju belakang bangunan peziarahan. Ada apa di sana, selain hiruk-pikuk ritual ziarah ini, saya penasaran.
Saya masuk gang melingkar ke arah utara. Kosong, tidak ada bangunan di sana, yang ada bebatuan menyeringai dibalik sela-sela rerumput. Pemandangannya amboy indahnya…! Mata lepas jauh memandang. Begitu agresif angin membelai seluruh tubuh, sehingga saya lupa dengan pendakian tinggi menuju puncak ini. Dari sini saya bisa melihat bebas tiga penjuru angin: utara, timur dan barat. Di sini kita bisa berfoto-foto ria dengan landscape (pemandangan alam) pantai dan perbukitan sebagai background. Asyik, bukan?
Tapi, tiba-tiba keindahan itu menyurut, ketika saya melihat lebih dalam apa yang terjadi di pantai dan perbukitan Bojonegara ini. Di pantai, pabrik-pabrik melumat bibir-bibir laut, tak bersisa. Di perbukitan, mesin-mesin berat menyerbu hasil kerja bom, seperti semut menemukan gunungan gula lalu mengangsurnya ke liang rumah. Mereka melahap batu-batu yang menjadi tonggak daerah ini sampai dasar. Singkatnya, laut ditimbun, gunung dikeruk. Tak heran bila sekitar Gunung Santri penuh kepulan debu tak pernah absen karenanya.
Pukul 14.00, kemudian saya teringat belum melakukan ritual ziarah. Saya harus ziarah, nih! Saya mau membisikan kata terimakasih kepada Muhammad Sholeh bin Abdurrahman, karena keberadaan kuburnya di puncak Gunung Santri-lah, bukit ini luput dari nafsu serakah para investor itu. Subhanallah, kuburan seorang waliullah, bukan hanya bisa menghidupi penduduk sekitar (dengan berdagang), tapi juga bisa menjaga kelestarian alam sekitarnya.
Karangtengah, Cilegon, 23-26 Maret 2012

6 komentar:

  1. saya pernah berziarah ke makam syekh muhammad sholeh bin abdurrahman (gunung santri) bersama-sama teman-teman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. assalamualaikum we.wb,saya. IBU ENDANG WULANDARI Dri jawah timur tapi sekarang merantahu di teiwan bekerja sebagai pembantu ingin mengucapakan banyak terimah kasih kepada KI KANJENG DEMANG atas bantuan AKI. Kini impian saya selama ini semaunya sudah tercapai kenyataan dan berkat bantuan KI KANJENG DEMANG pula yang telah memberikan Angka gaib hasil ritual beliau kepada saya yaitu 4D. Dan alhamdulillah berasil tembus. Dan rencana saya ingin Mau pulang ke kampung kumpul kembali degang keluarga saya sekali lagi makasih yaa KI karna waktu itu saya cuma bermodalkan uang cuma 400rb Dan akhirnya saya menang. berkat angka gaib hasil ritual AKI KANJENG DEMANG saya sudah buka usaha warung makan Dan suami saya peternakan. Kini kehidupan keluarga saya jauh lebih baik dari sebelumnya, Dan saya ATAS Nama IBU ENDANG WULANDARI sekali lagi saya betul betul sagat berterima kasih kepada AKI Dan saya minta Maaf kalau Nama AKI saya tulis di internet itu semua saya lakukan karna saya Mau ada orang yang meminta bantuan Sama AKI agar seperti saya sudah sukses. Dan membatu orang orang yang kesusaan. bagi anda yang ingin seperti saya silahkan HUB / KI KANJENG DEMANG di Nomor INI: 081 / 234 / 666 / 039 / insya allah AKI akan membantu anda karna ramalan KI KANJENG DEMANG memiliki ramalan GAIB yang bagus Dan dijamain tembus

      Hapus
  2. INFOTUYULMESIR: tuyul ini sangat kecil ukurannya,kira-kira tingginya 5cm-6cm,tuyul ini dapat dilihat dengan mata terbuka Jika (NAMA) sudah Memberikan Minyak khusu bagi anda yang ingin Kontrak atau ingin Beli tuyul.
    orang lain tidak dapat melihatnya. Bagaimana merawatnya..?? Sangat mudah ,tuyul ini sangat canggih & tidak merepotkan, tuyul ini tidak suka netek pada ibu-ibu, tuyul kepunyaan mbah hanya perlu 1 buah kamar khusus tempat tuyul bermain & istirahat serta butuh KUNYIT DAN SUSU BIASA yang sering Diminum anak-anak, seperti SUSU CAP BENDERA, anda tidak usah takut atau repot, karena Kunyit banyak Dijual di pasar-pasar terdekat di kota anda, itupun hanya diberikan jika si tuyul akan bertugas mencuri uang/perhiasan, tuyul ini sangat setia dengan majikannya. Berapa harganya..?? khusus untuk tuyul biasa mbah patok harga yaitu 1,7MILIAR, dan jangan Khwatir, karena ada sistem ngontrak, Hanya 5Jt/ tahun, dan Bisa menghasilkan uang sekitar 20jt/Hari. Tuyul Mesir pintar sama seperti tuyul lainnya, tetapi terdapat perbedaan yaitu Memiliki Pakean yang Bagus dan topi yang kayak seperti Jin dan Jun, atau Tuyul dan Mbak Tuyul ,selain itu Tuyul Mesir dapat berlari lebih kencang daripada tuyul biasa, lebih pintar mencuri uang/perhiasan, oleh karena itu disebut tuyul spesial, kenapa begitu..?? karena banyak Paranormal atau para ahli hikmah mengakui sulit untuk menangkap TUYUL MESIR karena lari'nya cepat seperti kilat, hanya segelintir dukun sakti saja yang bisa menangkapnya, itupun harus menggunakan ilmu khusus yang sudah sangat langkah.
    SISTEM KONTRAK DARI KAMI :
    1.SISTEM KONTRAK TUYUL BIASA : Rp 15Jt DALAM WAKTU1
    TAHUN
    SISTEM KONTRAK TUYUL SPESIAL:Rp 25 Jt DALAM WAKTU 1 TAHUN
    &PENGHASILAN BISA MENCAPAI ATAU BAHKAN LEBIH 20Jt DALAM 1 HARI.
    2 SISTEM BELI: HARGA 1,7 MILIAR
    HANYA SEHARGA 1,7 MILIAR
    Anda dapat memesan tuyul biasa atau tuyul MESIR silahkan
    TLP :
    082-369-439-555
    (KI ARIB WIDODO
    anda juga biasa dapatkan angka goib yang akurat tembus 100%dan pasti jebol.
    info selengkapnya silahkan ANDA Hub:BELIAU

    BalasHapus
  3. 3i Networks adalah sebuah Tabungan Ajaib dengan sistem Asuransi Kemitraan Bersama yang merupakan penggabungan sempurna antara Networks Marketing dengan Asuransi Jiwa.

    Konsep “3i Networks adalah : “Menabung & Mengajak Teman Menabung”

    Menabung di 3i Networks mendapatkan 3 keuntungan sekaligus ;

    Insurance, terproteksi Asuransi Jiwa hingga usia 74 tahun,
    Investment, pertumbuhan nilai tabungan yang tinggi diatas inflasi & deposito.
    Income, potensi penghasilan tanpa batas.
    Lebih jelasnya ;
    ① Keuntungan pertama menabung disini mendapat perlindungan Asuransi Jiwa, jika tertanggung meninggal sebelum usia 74 tahun maka keluarga/ahli waris mendapat dana santunan sebesar Rp 21.000.000,- beserta semua saldo tabungannya.
    Perusahaan yang mengadakan program tabungan ini adalah perusahaan yang sudah mapan, 40 tahun lebih usia perusahaan ini, dengan aset yang sudah lebih dari 5 Trilyun.

    PT AJ. Central Asia Raya – Salim Group
    Kantor Pusat :
    Wisma Asia, Jl S. Parman Kav 79 Lt 11, Slipi Jakarta Barat.

    Kantor Operational :
    Wisma CARlife, Jl Gelong Baru Utara No 5 – 8, Slipi Jakarta Barat

    Kantor Cabang :
    Memiliki lebih dari 90 kantor cabang & pemasaran, di lebih dari 50 kota besar di seluruh Indonesia, yang alamatnya bisa dilihat di : www.car.co.id/id/tentang-kami/jaringan/branch-office

    AMAN dan LEGAL karena diawasi oleh pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Dewan Syariah.
    m.beritasatu.com/ekonomi/300331-institusi-produk-syariah-terbaik-2015-versi-majalah-investor.html

    ② Keuntungan kedua menabung disini anda dapat memiliki uang tabungan yang terus bertumbuh dalam jumlah besar diatas deposito dan inflasi. Cukup menabung Rp 350.000,-/bulan selama 5 tahun (60 bulan) dengan total yang di tabung Rp 21.000.000,- dengan pertumbuhan investasi kurang lebih pada :

    th ke 5 : Rp 24.000.000,-
    th ke 6 : Rp 29.000.000,-
    th ke 7 : Rp 34.000.000,-
    th ke 8 : Rp 41.000.000,-
    th ke 9 : Rp 49.000.000,-
    th ke 13 : Rp 100.000.000,-
    th ke 22 : Rp 500.000.000,-
    th ke 26 : Rp 1 Milyar

    Perkembangan nilai tabungan bukan karena diberikan bunga, tetapi karena tabungan kita oleh perusahaan diinvestasikan di Reksadana dengan bagi hasil keuntungan rata-rata 14% – 20% per tahun.
    Belum tahu Reksadana? Tonton "Reksadana https://youtu.be/5V_sk6j_GXg

    *Informasi lengkap:*
    _Telegram_
    https://telegram.me/joinchat/CTHx0QrlrfUlt_4oENKLmA

    _Whatshapp_
    https://chat.whatsapp.com/BbuQe77dok74NnzJhqsGSe

    sms only: 087779262621

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman-teman disini. barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan. Sebulan yang lalu perusaan percetakan saya dirundung hutang yang cukup besar. Hal itu di akibatkan melonjaknya harga kertas dan tenaga upah yang harus saya bayar kepada para karyawan saya. Sementara itu beberapa tender yang nilainya cukup besar gagal saya menangkan. Akibatnya saya harus menjaminkan mobil saya saya untuk meminjam hutang dari bank. Namun hal itu belum cukup menutup devisit perusaan. Bahkan pada akhirnya rumah beserta isinya sempat saya jaminkan pula untuk menutup semua beban hutang yang sedang dilanda perusaan. Masalah yang begitu berat bukan mendapat support dari istri justru malah membuat saya bersedih bahkan sikapnya sesekali menunjukan rasa kecewa. Hal itu di sebabkan semua perhiasan yang sempat saya hadiahkan padanya turut saya gadikan. Disaat itulah saya sempat membaca beberapa situs yang bercerita tentang solusi pesugihan putih tanpa tumbal dan akhirnya saya bertemu dengan Kyai Sukmo Joyo. Kata pak Kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 5milyar dengan tumbal hewan. Tanpa pikir panjang semua petunjuk pak.kyai saya ikuti dan hanya 1 hari. Alhamdulilah akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya. Perlahan hutang-hutang saya mulai saya lunasi. Perhiasan istri saya yang sempat saya gadaikan kini saya ganti dengan yang lebih bagus dan lebih mahal harganya. Dan yang paling penting bisnis keluarga yang saya warisi tidak jadi koleps. Jika ingin seperti saya. Saya menyarankan untuk menghubungi kyai sukmo joyo di 0823.9998.5954 situsnya www.sukmo-joyo.blogspot.co.id agar di berikan arahan

    BalasHapus